A.
DIFUSI (Proses Penyebaran Informasi)
Difusi adalah penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaa,
tekknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya; pembaharuan; pemencaran
(KBBI, 2005, 264).
Menurut Ibrahim ( 2008, 59) difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti: terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
Menurut Ibrahim ( 2008, 59) difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti: terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
Contoh : penyuluhan
tentang kesehatan pada masa orba
B.
DESIMINASI (Cara Penyebaran Informasi)
Desiminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola (Ibrahim 1988:29). Perbadaannya dengan difusi ialah
difusi tanpa perencanaan (spontan) sedangkan desimilasi dengan perencanaan.
Dalam pengertian
ini desimilasi juga mencakup pengertian difusi, dengan kata lain, apabila
desimilasi inovasi telah berhasil, maka dapat pula pihak yang menerima inovasi
tersebut kemudian menyalurkan inovasi kepeda pihak lain.
C.
INOVASI (Suatu Produk Yang Sudah Ada Dan
Dikembangkan)
Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau objek benda yang
dipandang baru oleh seseorang atau kelompok adopter lain (Roger 1983:11).
Menurut Ibrahim (1988:29) Inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode,
yang diamati sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik
itu berupa hasil invensi atau discovery, yang diadakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Baru disini diartikan mengandung ketidak tentuan (uncertainty),
artinya sesuatu yang mengandung berbagai alternatif. Sesuatu yang tidak tentu
masih terbuka berbagai kemungkinan bagi orang yang mengamati, baik mengenai
arti, bentuk, manfaat, dan sebagainya. Dengan adanya informasi, berarti
mengurangi ketidaktentuan tersebut, karena dengan informasi itu berarti
memperjelas arah pada satu alteratif tertentu.
Contoh : Misalnya inovasi cara pemilihan
dan penggunaan bibit unggul dalam system pertanian. Bagi orang yang menganggap
cara pemilihan dan penggunaan bibit unggul dalam system pertanian itu merupakan
hal yang masih baru, berarti itu masih serba tidak tentu. Bagi orang yang sudah
mendapat informasi tentang cara pemilihan dan penggunaan bibit unggul dalam
pertanian dan ia memahami informasi tersebut, maka dengan informasi tersebut
dapat mengurangi ketidaktentuan. Dengan adanya informasi maka orang akan
mempunyai kepastian mengenai inovasi yang diadakan.
D.
INVENSI (Produk/suatu penemuan yang benar-benar
baru)
Invensi (invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar
baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar
sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya
penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik,
mode pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas
berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi
wujud yang ditemukannya benar-benar baru.
Contoh : penemuan
teori pendidikan itu tentu saja muncul ide atau keativitas berdasarkan hasil
pengamatan, dan hal-hal yang sudah ada akan tetapi wujud yang di temukan
benar-benar sudah ada.
E.
DISKOVERY
(discovery)
Discovery adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau
hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya
penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi
baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus
F.
AHLI TEKNOLOGI
Ahli teknologi menemukan benua Amerika, artinya
orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika. Ahli
teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan mengasai ilmu
pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada di
lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri dan sebaliknya.
Contoh : perancang
media teknologi
G.
MODERNISASI
Modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai
warga negara masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini atau
pemoderenan
contoh : penemuan
alat alat elektronika untuk membantu meringankan pekerja’an manusia.
H. DIFUSI INOVASI
Difusi inovasi
sebenarnya didasarkan atas teori pada abad ke 19 dari seorang ilmuwan Perancis,
Gabriel Tarde. Dalam bukunya yang berjudul “The Laws of Imitation” (1930).
Tarde mengemukakan teori kurva S dari adopsi inovasi, dan pentingnya komunikasi
interpersonal. Tarde juga memperkenalkan gagasan mengenai opinion leadership
, yakni ide yang menjadi penting di antara para peneliti efek media beberapa
dekade kemudian. Tarde melihat bahwa beberapa orang dalam komunitas tertentu
merupakan orang yang memiliki ketertarikan lebih terhadap ide baru, dan dan
hal-hal teranyar, sehingga mereka lebih berpengetahuan dibanding yang lainnya.
Orang-orang ini dinilai bisa memengaruhi komunitasnya untuk mengadopsi sebuah
inovasi.
Inovasi
merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit
adopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh
masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan
mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut.
Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk
kemudian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi
oleh sejumlah orang, hal itu dikatakan exploded atau meledak.
Difusi
Inovasi
adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam
sebuah kebudayaan. Teori ini dipopulerkan oleh Everett Rogers pada tahun 1964
melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations. Ia
mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan
melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.
Contoh : Yang fenomenal
adalah keberhasilan Pemerintah Orde Baru dalam melaksanakan program Keluarga
Berencana (KB). Dalam program tersebut, suatu inovasi yang bernama Keluarga
Berencana, dikomunikasikan melalui berbagai saluran komunikasi baik saluran
interpersonal maupun saluran komunikasi yang berupa media massa, kepada suatu
sistem sosial yaitu seluruh masyarakat Indonesia.