Selasa, 21 Mei 2013

DIVUSI INOVASI



      A.     DIFUSI (Proses Penyebaran Informasi)
Difusi adalah penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaa, tekknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya; pembaharuan; pemencaran (KBBI, 2005, 264).
Menurut Ibrahim ( 2008, 59)
difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti: terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
      Contoh : penyuluhan tentang kesehatan pada masa orba
  
      B.     DESIMINASI (Cara Penyebaran Informasi)
Desiminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola (Ibrahim 1988:29). Perbadaannya dengan difusi ialah difusi tanpa perencanaan (spontan) sedangkan desimilasi dengan perencanaan.
    Dalam pengertian ini desimilasi juga mencakup pengertian difusi, dengan kata lain, apabila desimilasi inovasi telah berhasil, maka dapat pula pihak yang menerima inovasi tersebut kemudian menyalurkan inovasi kepeda pihak lain.

     C.      INOVASI (Suatu Produk Yang Sudah Ada Dan Dikembangkan)
Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau objek benda yang dipandang baru oleh seseorang atau kelompok adopter lain (Roger 1983:11). Menurut Ibrahim (1988:29) Inovasi ialah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang diamati sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik itu berupa hasil invensi atau discovery, yang diadakan untuk mencapai tujuan tertentu. Baru disini diartikan mengandung ketidak tentuan (uncertainty), artinya sesuatu yang mengandung berbagai alternatif. Sesuatu yang tidak tentu masih terbuka berbagai kemungkinan bagi orang yang mengamati, baik mengenai arti, bentuk, manfaat, dan sebagainya. Dengan adanya informasi, berarti mengurangi ketidaktentuan tersebut, karena dengan informasi itu berarti memperjelas arah pada satu alteratif tertentu.
Contoh : Misalnya inovasi cara pemilihan dan penggunaan bibit unggul dalam system pertanian. Bagi orang yang menganggap cara pemilihan dan penggunaan bibit unggul dalam system pertanian itu merupakan hal yang masih baru, berarti itu masih serba tidak tentu. Bagi orang yang sudah mendapat informasi tentang cara pemilihan dan penggunaan bibit unggul dalam pertanian dan ia memahami informasi tersebut, maka dengan informasi tersebut dapat mengurangi ketidaktentuan. Dengan adanya informasi maka orang akan mempunyai kepastian mengenai inovasi yang diadakan.

     D.     INVENSI (Produk/suatu penemuan yang benar-benar baru)
Invensi (invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau kreativitas berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi wujud yang ditemukannya benar-benar baru.
Contoh : penemuan teori pendidikan itu tentu saja muncul ide atau keativitas berdasarkan hasil pengamatan, dan hal-hal yang sudah ada akan tetapi wujud yang di temukan benar-benar sudah ada.

      E.      DISKOVERY (discovery)
Discovery adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya penemuan benua Amerika. Sebenarnya benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492, maka dikatakan Columbus
  
     F.      AHLI TEKNOLOGI
Ahli teknologi menemukan benua Amerika, artinya orang Eropa yang pertama menjumpai benua Amerika. Ahli teknologi adalah pengalihan kemampuan memanfaatkan dan mengasai ilmu pengetahuan dan teknologi antar lembaga, badan, atau orang, baik yang berada di lingkungan dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri dan sebaliknya.
Contoh : perancang media teknologi
  
     G.     MODERNISASI
Modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga negara masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini atau pemoderenan
      contoh : penemuan alat alat elektronika untuk membantu meringankan pekerja’an manusia.

    H.    DIFUSI INOVASI
            Difusi inovasi sebenarnya didasarkan atas teori pada abad ke 19 dari seorang ilmuwan Perancis, Gabriel Tarde. Dalam bukunya yang berjudul “The Laws of Imitation” (1930). Tarde mengemukakan teori kurva S dari adopsi inovasi, dan pentingnya komunikasi interpersonal. Tarde juga memperkenalkan gagasan mengenai opinion leadership , yakni ide yang menjadi penting di antara para peneliti efek media beberapa dekade kemudian. Tarde melihat bahwa beberapa orang dalam komunitas tertentu merupakan orang yang memiliki ketertarikan lebih terhadap ide baru, dan dan hal-hal teranyar, sehingga mereka lebih berpengetahuan dibanding yang lainnya. Orang-orang ini dinilai bisa memengaruhi komunitasnya untuk mengadopsi sebuah inovasi.
           Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia atau unit adopsi lainnya. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu dikatakan exploded atau meledak.
           Difusi Inovasi adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori ini dipopulerkan oleh Everett Rogers pada tahun 1964 melalui bukunya yang berjudul Diffusion of Innovations. Ia mendefinisikan difusi sebagai proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial.
 Contoh : Yang fenomenal adalah keberhasilan Pemerintah Orde Baru dalam melaksanakan program Keluarga Berencana (KB). Dalam program tersebut, suatu inovasi yang bernama Keluarga Berencana, dikomunikasikan melalui berbagai saluran komunikasi baik saluran interpersonal maupun saluran komunikasi yang berupa media massa, kepada suatu sistem sosial yaitu seluruh masyarakat Indonesia.